Meneladani Semangat Menulis Marquis de Sadde



Narasi dari Marquis de Sade ini sempat di rekam dalam film Quills di mana ia ialah seorang penulis dengan beberapa karyanya yang bau sex. Ia ialah seorang lelaki tua yang memiliki badan tegap, berkulit putih serta cukup gemulai. Ia hidup sezaman dengan Kaisar Napoleon Bonaparte pada tahun 1794.

Mainkan Togel Online Dengan Percaya Diri

Waktu umurnya 16 tahun ia telah lakukan tindak kekejian ke seorang pelayan wanita yang dia setubuhi lalu menyerang kemaluannya dengan kayu salib.


Karena tindakannya itu ia di penjara sepanjang enam bulan. Tetapi bukanlah berbeda ia lakukan kekejian yang serupa yakni menguliti seorang badan pelacur memakai belati serta dia tuangkan lelehan lilin di atas daging merah itu. Sesudah peristiwa ini dianya tidak ditempatkan lagi ke penjara tetapi ke satu rumah sakit jiwa.


Di rumah sakit jiwa Marquis ini disiapkan semua sarana untuk mendukung kesembuhannya. Bahkan juga ia dibolehkan oleh Coulmier untuk menulis cerita-cerita seksual yang bau mesum, cabul serta binal. Tetapi dengan 1 ketentuan yakni kreasinya cuman bisa dimakan individu.


Awalnya ia nikmati tetapi semakin lama ia benci bila harus membaca kreasinya yang menimbun seorang diri. Ia pengin bila warga Perancis membaca beberapa ide gilanya serta terbenam dengan cerita-cerita yang dibikinnya.


Sampai satu hari dia mengeluarkan beberapa karyanya dari sudut kota sampai menyelusup ke kerajaan. Napoleon Bonaparte waktu itu murka serta minta ke ajudan untuk menghancurkan buku-buku yang telah menyebar.


Coulmier yang berasa sedih selanjutnya merebut kertas serta pena yang dipunyai Marquis. Beberapa waktu dia cuman dapat melamun untuknya penganiayaan yang sangat keji ialah saat aktivitas menulisnya diminta untuk stop.


Dalam ketersiksaannya ini Marquis memikir untuk jadikan tulang ayam jadi pena, anggur jadi tinta serta spreinya jadi kertas. Waktu pelayannya tiba dia minta untuk mengopi tulisan dalam sprei untuk selanjutnya di keluarkan.


Buku kreasi Marquis kembali lagi tersebar serta ini dijumpai oleh Coulmier. Dia juga dengan cepat kosongkan kamar serta cuman tinggalkan seutas pakaian yang dikenai Marquis saja.


Gilanya lagi ia memangkas jari-jarinya supaya keluarkan darah yang selanjutnya jadi satu tinta untuk menulis. Di sini Coulmier kembali lagi geram serta menelanjangi Marquis seperti binatang serta memenjarakannya di tempat bawah tanah dengan situasi di borgol.


Bukan Marquis bila gampang berserah, karena menurut dia dalam desakan, seniman malah berkembang. Di selnya ada 5 sel yang lain ditempati oleh beberapa kumpulan orang edan. Marquis minta mereka untuk menolongnya menulis dengan membisikan ide-idenya lalu di tulis oleh Madelline yang dekat sama tempat pencucian sprei.


Postingan populer dari blog ini

Russia Overcomes Sanctions to Expand Missile Production, Officials Say

Menulis dengan 61 Jari

A study by the World Weather Attribution group