Sebuah Negara Demokratis Tanpa Presiden


 


Untuk saya kompasiana itu seperti satu negara yang sangat demokratis tetapi tiada presiden serta tiada pimpinan. Jadi betul-betul demokratis, dari rakyat, oleh rakyat serta untuk rakyat.

Mainkan Togel Online Dengan Percaya Diri

Tidak ada yang memaksakan serta tidak ada yang berasa mau tak mau. Tapi seluruhnya rakyatnya lagi saja menulis,membaca, menulis serta membaca. Serta saksikan seluruhnya masyarakatnya suka, senang serta nyaman sejahtera.


Kompasiana terbuka untuk siapa menjadi masyarakatnya dengan kriteria yang paling enteng tiada pungutan apa saja. Ditambah lagi yang bernama ketebeleje, jauhlah dari kepentingan begitu.


Sepanjang seluruhnya info yang diperlukan telah komplet karena itu terkonfirmasi serta resmi jadi masyarakat negara kompasiana.


Memikat, saat resmi jadi masyarakatnya, seluruhnya sarana ada dengan melimpah bisa digunakan. Kembali lagi tiada ongkos serta pungutan apa saja. Terkecuali jika ingin jadi premium, ada pungutan bulanan hehe.... tetapi kecilah daripada kemanfataannya yang mengagumkan.


Kompasiaana satu negeri demokratis, sebab dengan kriteria minimum tiap masyarakatnya bebas menyiarkan pendapat originalnya berbentuk artikel, gambar, video dan lain-lain. Disini sebenarnya daerah kenapa kompasianer yang masyarakat kompasiana seperti mendapati tempat untuk dicangkul tiada henti serta belum pernah habis.


2 tahun awal saya aktif di kompasiana serta sanggup mnulis artikel rerata sehari 1 artikel. One day one article serta sukses. Satu langkah untuk latih serta menunjukkan diri jika kesuksesan itu bisa dicapai dengan latihan tanpa capek serta patah semangat karena itu jadi satu pola pikir serta habits yang paling bermanfaat untuk pengemngan diri kita.


Kompasiana jadi satu negara demokratis mempunyai skema yang memikat sealigus melawan untuk tiap masyarakatnya untuk meraihnya, adanya tingkat atau tingkatan perolehan. Dimulai dari kiprahan, junior, taruna, pelacak sampai di tingkat paling tinggi yakni pakar. Menantang dan menarik sebab tingkat ini harus ditempuh dari bawah. Saat berpindah tingkat akan ada gembira yang mengagumkan.


Tapi, sebenarnya evaluasi yang paling maha dibalik tingkatan ini adaah kwalifikasi serta kapabilitas saat menulis. Anggota yang telah ada di tingkat pelacak dipercaya kwalifikasi mereka tak perlu disangsikan lagi. Tujuan saya, biasanya tuisan mereka originalitasnya ditanggung. Kenapa, sebab sangat terbiasa membahasakan pemikiran mereka dalam serangkaian tulisan yang unik diri kita.


Selamat ulang tahun ke 12 buat kompasiana, negara demokratis tiada presiden serta pimpinan. Tapi wargamu lagi saja kerja 24 jam non setop. Menulis serta menulis serta berasa senang dengan tiap tulisan yang dibuat. Mereka menulis serta menulis tiada diperintah, tapi sanggup menghasilkan artikel ratusa tiap hari serta beberapa puluh ribu tiap bulan.


Kompasiana selamat berulang-ulang tahun yang, sebab wargamu tetap akan makin bertambah hari untuk hari. Mereka lagi bernada lewat serangkaian huruf untuk huruf, kata untuk kalimat dan kata untuk kalimat. Serta ditanggung bisa menjadi legasi yan tidak raib walau wargamu telah passing away.


Postingan populer dari blog ini

Russia Overcomes Sanctions to Expand Missile Production, Officials Say

Menulis dengan 61 Jari

A study by the World Weather Attribution group